Friday, June 5, 2015

Proposal

Proposal Kegiatan Tugas Akhir
Character Building : Interpersonal Development (CB432)
Anggota Kelompok     :
1.     ANGELA EKARIZKY APRILLA NUGRAHENI – 1701289505
2.     ASEP ABDURAHMAN TSANI - 1701343596
3.     DIONISIUS ALFAPUTRA - 1701345670
4.     MUHAMMAD RIDWAN HALIM - 1701339213
5.     SANDY MATTHEW – 1701351313

Kelas                           : LM21
Nama Komunitas       : Rumah Tawon/Rumah Tawon
Lokasi Komunitas       : Jl. Benteng betawi, Rt o2/o4 Tanah tingi, Tangerang
Aktivitas / Tentang Komunitas          :

            Rumah Tawon merupakan wadah untuk kegiatan belajar-mengajar dan pemahaman pentingnya sekolah dan belajar bagi anak-anak prasejahtera/kurang mampu, karena ini modal dasar bagi mereka  untuk bangkit dan merubah hidup mereka ke arah yang lebih baik. Fasilitas-fasilitas yang ada di Rumah Tawon ini antara lain yaitu:
1.     Rumah Belajar
2.     Rumah Baca
3.     WC
4.     Jalan Setapak / Jalur Cinta (jalan yang sengaja dibangun sempit, sehingga siapapun orang yang berpapasan akan saling memberi senyum sapa dan akan terbangun rasa kekeluargaan)

Latar Belakang                       :
            Rumah Tawon merupakan tempat bagi anak-anak kurang mampu ataupun anak-anak jalanan untuk bisa belajar selayaknya anak-anak pada umumnya. Melihat fakta yang ada pada rumah tawon, ternyata banyak sekali anak-anak yang karena kondisi keluarganya yang serba berkekurangan, terpaksa tidak bersekolah untuk membantu orang tuanya berjualan atau bekerja. Padahal anak-anak tersebut yang mempunyai semangat belajar yang cukup tinggi dan ingin sekali untuk bisa bersekolah. Oleh karena itu, kami ingin membantu anak-anak tersebut dengan memberi pendampingan dan dukungan, sehingga anak-anak tersebut bisa terus terjaga semangatnya dan bisa mencapai apa yang mereka cita-citakan.


Tujuan                                     :
Memberikan motivasi, semangat serta edukasi kepada anak-anak yang ada di Rumah Tawon sehingga mereka bisa terus bersemangat untuk menggapai cita-cita mereka. Edukasi yang kami berikan disini berupa pengenalan bagaimana cara menggunakan mesin las, serta kegunaan dan manfaat dari sampah organic dan non organic.




Tangerang, ……………………………………….. 2015







 *untuk lebih jelas sihlakan klik link berikut
https://drive.google.com/file/d/0B_iZAu_dtuVnR1BDQ2gtWjBRQ28/view?usp=sharing





Wednesday, June 3, 2015

Rumah Tawon - DAY 4

Ini adalah hari terakhir kami mendatangi rumah tawon. Tugas kami hari ini adalah mengajar berhitung dan membaca anak - anak tawon yang masih sekolah dasar.

ini adalah kak yanti yang membimbing kami selama mengajar anak - anak sd disini. Kami disuruh untuk mencari gambar untuk anak - anak. Kami juga mengajarkan mereka hitungan dasar matematika.


selesai belajar kami memutuskan untuk bermain catur bersama.



Terimakasih kepada Rumah Tawon yang telah menerima kami dengan sangat baik. 

Nilai Pancasila yang say bisa ambil adalah, dari sila ke 3. Persatuan Indonesia. Tanpa adanya rumah Tawon, mungkin anak - anak ini akan kesulitan untuk belajar, dan menjadi anak - anak yang lebih baik. Mereka memang bersekolah, tapi disini mereja di bimbing juga dalam Jasmani dan Rohani nya. Mereka mengerti waktu untuk berdoa dan bermain. Mereka tau aturan yang harus dilakukan dan hal yang salah untuk dilakukan. Hal ini juga mempersatukan mereka semua dari berbagai macam ras, budaya , dan agama. Yang saya bisa ambil dari pengalaman kali ini adalah, bagaimana rasa persaudaraan itu muncul ketika kami peduli. Kepedulian muncul karena kita mau bukan karena keterpaksaan. Saya berharapa, Rumah Tawon dapat berkembang menjadi lebih baik lagi serta dapat mengumpulkan lebih banyak anak - anak yang perlu di bimbing dimana kami yakin anak - anak ini memiliki masa depan yang baik. Kepolosan anak - anak rumah tawon mengajarkan saya untuk tidak mengeluh dan menjadi orang yang lebih baik lagi.

Angela Ekarizky Aprilla Nugraheni
1701289505
1 Juni 2014

Monday, June 1, 2015

Rumah Tawon - DAY 3 ( 2 sesi)

Kembali lagi saya mengunjungin rumah Tawon pada tanggal 28 Mei 2015 bersama kelompok CB saya. Tepat Dugaan saya begitu sampai lokasi rumah tawon sudah ramai oleh anak - anak yang kemarin saya temui. Saya mencoba menanyakan nama saya kepada mereka, "Hai! masih inget nama aku ga?", jawab seorang anak yang berkesan di otak saya bernama chacha "Kak Kiky kan? yang ini kak Vallent". Senang rasanya mereka masih mengingat kami.
(Anissa dan Chaca)

Hari ini kami bersama mereka dalam 2 sesi. Sesi pertama jam 1 - 3 adalah belajar, sesi kedua jam 4 - 5 adalah istirahat dan ramah tamah bersama mereka. Sebelum memulai pelajaran, mereka Shalat seperti biasa terlebih dahulu.
 Untuk sesi pertama tema yang kami ambil adalah belajar tentang sampah Organik dan Non Organik. Semua anak di bagi kedalam beberapa kelompok lalu mereka di haruskan untuk mengambil sampah di sekitar Rumah tawon. " 3..2..1..Mulai". Mendengar itu semua anak berhamburan mencari sampah, mereka sangat semangat dan tidak ada yang bermalas - malasan. 


Pada saat itu juga, ada satu anak bernama siti, saya baru mengenalnya hari itu. Dia menangis, lalu saya mendatanginya dan mencoba menenangkan nya. Saya bertanya mengapa menangis. Siti pertama tidak mau menjawab hingga saudaranya Sabrina yang menceritakannya kepada saya. Siti menangis karena di olok - olok oleh temannya karena dia kelupaan bahwa ia sedang puasa, tapi mau mencoba untuk kembali puasa. Saya mencoba memberikan masukan, bahwa batal puasa karena lupa itu bukan kesalahan dia, tapi akan menjadi pahala bila dia belajar dari kesalahan. Saya memang non muslim tapi saya ingin ikut membantu menenagkan siti dan menjelaskannya. "Siti, kalau kamu dijahatin sama temen, dosanya kan di temen kamu, bukan kamu, kamu yang dapet pahala kalo mau maafin dia, ok?", Siti mengagguk membuat saya lega melihat dia menurut. Saya terkesan anak seumuran siti ini, bisa menangis hanya karena lupa puasa. Bagaimana dengan anak seumuran saya yang mungkin malas berpuasa?
(Siti setelah tenang)

Lucunya membuat siti lupa kejadian tadi adalah dengan mengajarkannya bahasa inggris, dia tenang karena berfikir. Kadang belajar lha yang membuat kita lupa masalah sendiri. 

Setelah Lelah mencari, kami menjelaskan kepada anak - anak perbedaan sampah organik dan non organik. Luar biasanya mereka masih bisa membedakannya, beberapa ada yang lupa tetapi langsung ingat saat melihat sampah plastik dan sampah daun. Sampah yang sudah mereka kumpulkan tadi akhirnya dibuat perlombaan oleh kami. Tim mana yang bisa menyelesaikan misi dimana mereka harus memisahkan sampah organik dan non organik dalam 1 menit akan menang.
Semua Tim berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikannya. Kerennya lagi anak - anak kecilpun ikut berkerja membantu anak - anak yang agak cukup besar yang lebih mengerti. Tidak ada satupun dari mereka yang terlihat lelah bermain. Selalu saja bermunculan anak - anak baru tiba - tiba datang ikut bermain atau menonton.

Setelah bermain sambil belajar, kami melepas lelah lagi dengan bermain permainan lain. Peraturan permainan ini adalah, tiap tim harus bisa membuat barisan paling panjang, dengan menggunakan media yang di pilih oleh kakak timnya, yaitu kami sendiri. Kelompok dipilih secara acak terdiri dari anak kecil hingga dewasa.  Saat permainan dimulai, semua anak - anak dengan antusias menarik barang untuk membuat barisan paling panjang diantara mereka.
Peraturan yang lain adalah, rantai yang telah mereka buat tidak boleh lepas. Misalnya baju terobek atau putus. Mereka saling berteriak ke Teman lainnya untuk tidak terlalu menarik alat yang mereka gunakan agar tidak putus. Setelah dihitung panjangnya kelompok 3 lah juara pertamanya.


Tim yang kalah hukumannya ada Chicken Dance! (mirip FEP binus)

Setelah bermain seharian penuh, kami memutuskan untuk beristirahat dan membagikan makanan kepada anak - anak sekalian ingin berpamitan. 


Setelah berbagi makanan, kami berdoa di akhir sebelum pulang. Sampai bertemu di hari berikutnya :)


Angela Ekarizky Aprilla Nugraheni
1701289505
28 Mei 2015